Thursday, 8 March 2018

RAHMAT ALLAH ITU MAHA LUAS

Sesungguhnya rahmat Allah itu maha luas. Haruslah kita terus melakukan amalan kebaikan dan menjauhkan perkara buruk sepertimana konsep takwa yang dianjurkan kepada setiap manusia.

Firman Allah SWT bermaksud: "Dan tiadalah aku (Nabi Yusuf a.s) berani membersihkan diriku; sesungguhnya nafsu manusia itu sangat menyuruh melakukan kejahatan, kecuali orang-orang yang telah diberi rahmat oleh Tuhanku (maka terselamatlah ia dari hasutan nafsu itu). Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani." (Yusuf: 53) 

Firman Allah SWT bermaksud: "Dan demi sesungguhnya! Jika Kami beri dia merasai sesuatu rahmat dari Kami sesudah ia ditimpa sesuatu kesusahan, berkatalah ia (dengan sikap tidak bersyukur):

"Ini ialah hakku (hasil usahaku semata-mata), dan aku tidak fikir bahawa hari kiamat akan berlaku; dan kalaulah aku dikembalikan kepada Tuhanku (sekalipun), sudah tentu aku akan beroleh kebaikan di sisiNya (seperti kesenanganku sekarang ini)!"

"Maka demi sesungguhnya! Kami akan memberi tahu kepada orang-orang yang kufur ingkar itu akan keburukan apa yang mereka telah kerjakan, dan Kami akan beri mereka merasai azab seksa yang seberat-beratnya." (Fussilat: 50). 

Berkata Hasan Basri: "Sesungguhnya mencita-cita pengampunan itu telah memperdayakan banyak orang, sehingga mereka meninggalkan dunia ini dalam muflis, tiada mempunyai bekalan amal soleh sama sekali. 

Beliau menambah lagi; Sesungguhnya orang Mukmin itu berbakti seraya gementar terhadap Allah Taala. Manakala seorang Munafik pula membuat kejahatan seraya merasa aman dan sentosa senpanjang masa. 

Ikutlah apa yang disampaikan oleh Allah SWT melalui apa yang terkandung di dalam al-Quran dan juga hadis. Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW adalah utusan yang membawa rahmat, menyampaikan apa yang benar membawa manusia kehidupan terbaik di dunia dan di akhirat. 

Firman Allah SWT bermaksud: "Dan tiadalah Kami mengutuskan engkau (wahai Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam." (Al-Anbiyaa': 107) 

Firman Allah SWT bermaksud: "Dan janganlah kamu berbuat kerosakan di bumi sesudah Allah menyediakan segala yang membawa kebaikan padanya, dan berdoalah kepadaNya dengan perasaan bimbang (kalau-kalau tidak diterima) dan juga dengan perasaan terlalu mengharapkan (supaya makbul). Sesungguhnya rahmat Allah itu dekat kepada orang-orang yang memperbaiki amalannya." (Al-A'raaf: 56) 

Firman Allah SWT bermaksud: "Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, setengahnya menjadi penolong bagi setengahnya yang lain; mereka menyuruh berbuat kebaikan, dan melarang daripada berbuat kejahatan; dan mereka mendirikan sembahyang dan memberi zakat, serta taat kepada Allah dan RasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana." (At-Taubah: 71) 

Firman Allah SWT bermaksud: "Dan dirikanlah kamu akan sembahyang serta berilah zakat; dan taatlah kamu kepada Rasul Allah; supaya kamu beroleh rahmat." (An-Nuur: 56) 

Firman Allah SWT bermaksud: "Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya. Ia mendapat pahala kebaikan yang diusahakannya, dan ia juga menanggung dosa kejahatan yang diusahakannya. (Mereka berdoa dengan berkata):

 "Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai Tuhan kami ! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu daripada kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak terdaya memikulnya. Dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunkanlah dosa kami, dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami; oleh itu, tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum yang kafir". (Al-Baqarah: 286) 

No comments:

Post a Comment